Senin, 15 April 2013

HAIDH TIDAK TERATUR DAN HUKUM MENJIMA’NYA



Seorang istri selesai haidh (kira2 7 hari), lalu dihari ke 8 haidhnya selesai/bersih dan siistri bersuci dg mandi, lalu malamnya mereka melakukan jima', eh ternyata setelah melakukan jima', si istri keluar flek lagi..
Pertanyaannya :
1. apakah flek itu bagian dari darah haidh..?
2. Jika iya..bagaimana status jima'nya, halal atau harom?

Jawab :

Haidh dihitung sesuai kebiasaan ‘urf si maro’ah sesuai masa berlangsungnya masa haidh tersebut.

I’anatuth tholibiin juz I / 69

ﺍﻥ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﻘﻤﺮﻳﺔ ﺛﻼ ﺛﻮ ﻣﺎﺋﺔ ﻭﺍﺭ ﺑﻌﺔ ﻭ ﺧﻤﺴﻮﻥ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﺧﻤﺲ ﻳﻮﻡ ﻭﺳﺪ ﺳﺔ
Lama masanya keluar darah haid itu dengan secara muttasil (langsung) sekurang- kurangnya kedar ukuran satu hari satu malam atau selama 24 jam dan sebanyak- banyaknya 15 hari 15 malam, diperhitungkan dari sejak mulai keluar darah walaupun keluarnya itu dengan terputus-putus, tetapi kalau dikumpulkan ia akan berjumlah tidak kurang dari 24 jam.

Maka mafhum mukholahnya adalah :

ﺍﻣﺎﺍﻛﺜﺮ ﻣﺪﺓ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻓﻬﻮ ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮﻳﻮﻣﺎ ﻣﻊ ﻟﻴﺎ ﻟﻴﻬﺎ ﻓﻼ ﺭﺃﺕ ﻟﺒﻌﺪﺫ ﺍﻟﻚ ﻓﺎﻧﻪ ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺩﻣﺎ ﺣﻴﺾ ﻻﺍﺑﺮﺓﻫﺪ ﺍﻟﺘﻘﺪ ﺑﺮ ﺑﻌﺪﺓ ﺍﻟﺮﺃﺓ, ﻓﻠﻮ ﺍﻋﺘﺎﺩﺍﻥ ﺗﺤﻴﺾ ﺛﻼ ﺛﺔ ﺍﻳﺎﻡ ﺍﻭﺍﺭﺑﻌﺔ ﺍﻭ ﺧﻤﺴﺔ ﺛﻢ ﺗﻐﻴﺮ ﻋﺎﺩ ﺗﻬﺎ ﻓﺮﺃﺕ ﺍﻟﺪﻡ ﺑﻌﺪ ﻫﺪﻩ ﺍﻟﻤﺪﺓ ﻏﺎﺀﻧﻬﺎ ﺗﻌﺘﺒﺮﺣﺎﺋﻀﺎ ﺍﻟﻰ ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮﻳﻮﻣﺎ ﻓﻜﻞ ﻣﺎﺯﺍﺩﻋﻠﻰ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﺪﺓ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﺃﻭ ﻧﻘﺺ ﻋﻦ ﺃﻗﻠﻪ ﺃﻭﺳﺎﻝ ﻗﺒﻞ ﺳﻦ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻓﻬﻮ ﺍﺳﺘﺨﺎ ﺿﺔ )ﺍﻟﻔﻔﻪ ﻋﻞ ﻣﻨﻬﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ ﺻﺤﻔﺔ 127 ﺟﺰﺅ (1
Fiqhiyyah Ala Manhb Arba'ah juz 1 /127

Maka kita ketahui mana yang terhitung menjadi darah dan masa haid atau istihadhoh, bila melihat tabir diatas ia biasa 7 hari haid , kemudian ia keluar darah flek di hari ke 8 nya dan belum diselingi dengan  3, 4, 5 hari keluar lagi maka ada 2 qoul.. Karena ini baru terjadi.. Bila di hari ke 8 tsb ia tempelkan kapas ke kemaluanya wanita dan berwarna seperti darah yg biasa ia haidh maka itu darah haidh.. Dan bila warnanya berbeda atau samar dari biasanya maka hal tersebut darah istihadoh.
Darah yang keluar secara berselang- selang maka pendapat Ulama ada 2 qoul :
^  Qaul assahbi, ialah pendapat yang menghitung data masa perselangan tidak keluarnya darah yang termasuk menjadi darah haid, pendapat ini ialah Qaul Mu’tamad atau pendapat Imam Syafi’i dan Imam Hanafi.

^ Qaulul Laqti yang disebut pula dengan nama Qaul talfiq, pendapat qaul iniadalah datang karena ia memungut / mengambil :
Masa keluar dan tidak keluarnya darah akan tetapi kalau dimasukkan kapas kedalam farjinya masih terdapat kotor, masa ini masa haid. Masa tidak keluarnya darah, farji perempuan tetap bersih dan kalau dimasukkan kapas tidak kotor, inilah yang dimaksudkan dengan (ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﻘﺎﺀ)  atau hari bersih, maka masa ini termasuk maka masa ini termasuk perhitungan masa suci. Kalaudikaitkan kedalam masalah Puasa atau Shalat dan tetaplah yaumunnaqi’ ini masuk menjadi masa haid kalau dikaitkan dalam masalah Iddah. Oleh karena terjadi dua hukum pada satu masalah yaitu yaumunnaqi’, yang bilamana dikaitkan dengan masalah Puasa dan Shalat dan lain-lain Ibadah maka termasuk menjadi masa suci dan termasuk pula menjadi masahaid kalau dihubungkan kepada masalah Iddah. Pendapat i ni yang dinamakandengan “Qaulullaqti
Tabir :
ﺍﺫﺍﺭﺃﺕ ﻭﻟﻮﺣﺎﻣﻼﻻﻣﻊ ﻃﻠﻖ ﺩﻣﺎ ﻭﻟﻮ ﺍﺻﻔﺮ ﺍﻭﺍﻛﺪﺭ ﻟﺰ ﻣﻦ ﺣﻴﺾ ﻗﺪﺭﻩ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﻭﻟﻢ ﻳﻌﺒﺮ ﺍﻟﻤﺮﺇﻯ ﺃﻛﺰﻩ ﻓﻬﻮ ﻣﻊ ﻧﻘﺎﺀ ﺧﻴﻞ ﻟﻪ ﺣﻴﺾ ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﻮﻝ ﻳﺴﻤﻰ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺴﺤﺐ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻤﻌﻤﺪ ﻭﺍﻟﻨﺎﻟﻰ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﻘﺎﺀ ﻃﻬﺮﻻﻧﻪ ﺍﺩﺍﺩﻝ ﺍﻟﺬﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻭﺟﺐ ﺍﻥ ﻳﺪﻝ ﺍﻟﻨﻘﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻄﻬﺮ ﻭﻳﺴﻤﻰ ﻫﺪ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻠﻘﻂ ﻭﺍﻟﺘﻠﻔﻖ ﻭﻣﺤﻞ ﺍﻟﺘﻠﻔﻴﻖ ﻓﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺼﻮ ﻡ ﻭﺧﻮ ﻫﻤﺎ ﻓﻼ ﻳﺠﻌﻞ ﻃﺤﺮﺍﻓﻰ ﺍﻧﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﻌﺪﺓ
ﺟﻤﻞ ﻣﻨﻪ ﺍﺝ 246 ﺟﺰﺅ ١
> untuk jima nya di ma'fu, sebab tidak tau

Wallahu a’lam




Tidak ada komentar:

Posting Komentar