Rabu, 17 April 2013

WAKAF DENGAN UANG



dlm keumuman masyarakat indonesia pengertian wakaf adalah : "habsu maaliyyumkinul intifaa'u bihi ma'a baqoo-i ainihi biqoth'ittashorrufi fii roqobatihi 'ala mashrofin mubahin maujudin"
Yakni menahan harta yang dapat dimanfaatkan tanpa lenyap bendanya, dg cara tdk melakukan tindakan hukum terhadap benda tsbt, disalurkan kpd sesuatu yang mubah (tdk haram) yang ada.
Berikut pendapat al ramli dalam nihayah al muhtaj ila syarh al minhaj.

Pertanyaannya : sah kah mewakafkan "uang" ? Sebab uang adalah suatu benda yg fleksibel tdk sama seperti benda2 lain yg memiliki daya tahan yg tdk hanya sekali pakai...?

Mohon jawabnya..
Jawab :

Pengeretian wakaf dalam madzhab Syafi'i adalah menahan harta yang dapat diambil manfaatnya tapi bendanya tetap dengan cara memanfaatkannya untuk kebaikan dengan niat ibadah pada Allah. ( ta'qarrub Illauhi )
Kata Imam Nawawi dalam Ktb. Tahdzibul Asma wal Lughat 4/194 sbb:
ﺣﺒﺲ ﻣﺎﻝ ﻳﻤﻜﻦ ﺍﻻﻧﺘﻔﺎﻉ ﺑﻪ ﻣﻊ ﺑﻘﺎﺀ ﻋﻴﻨﻪ ﺑﻘﻄﻊ ﺍﻟﺘﺼﺮﻑ ﻓﻲ ﺭﻗﺒﺘﻪ ﻭﺗﺼﺮﻑ ﻣﻨﺎﻓﻌﻪ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺒﺮ ﺗﻘﺮﺑﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ
Mauquf (barang yg waqofkan) jumhur ulama syafiiyah WALA TUSHOH MUWAQOFUN FI MALLI DIRHAMU.
= tdk shah mewaqafkan harta benda berupa uang =, kecuali mahzb Hanafiyyah yg mebolehkan.

Karena Uang fluktuatif masanya, bila masa reses nominalnya dapat anjlok,berubah.. Shg. Mauquf Alaih berupa Uang tsb tdk memenuhi syarat, tp ia boleh dimasukkan sbg. Shodaqoh sunnah yg boleh dibeli kan brg2 perlengkapan ibdah dan mjadi milik masjid.
Ktb. Kifayatul Akhyar I/319 Imam Taqiyyudin bi mattan Abi Sujja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar