G U G A T A N
والمدعى من
خلف
قوله
الظاهر
والمدعى
عليه
من
وافقه
1. Penggugat ialah orang yang menyalahi
yang dlahir sedangkan tergugat yaitu orang yang sesuai dengan kenyataan yang
ada. (Syarqawi)
لو اعطى
الناس
بدعواهم
لادعى
الناس
دماء
رجال
واموالهم
ولكـن
البيـنة
على
المدعى
واليمين
على
المدعى
عليه
2. Seandainya gugatan manusia itu
dikabulkan niscaya mereka akan menggugat tentang darah manusia dan harta
mereka, akan tetapi pembuktian itu dibebankan kepada penggugat sedang sumpah
dibebankan kepada tergugat. (Al Hadits)
ويشترط لكل
دعوى
أن
تكون
مفصلة
بأن
يفصل
فيه
المدعى
ما
يدعيه
3. Gugatan harus diajukan secara
terperinci yakni penggugat memerinci apa yang digugatnya. (Al Bajuri II : 230)
الدعوى شرعا
إخبار
عن
وجوب
اى
ثبوت
حق
له
4. Gugatan menurut syara’ adalah
memberitahukan bahwa (penggugat) mempunyai hak tertentu. (Syarqawi II : 485)
يشترط حضور
الخصم
للدعوى
وإقامة
البيـنة
عليه
عند
الحاكم
لما
كانت
الدعوى
تتضمن
مدعيا
ومدعى
عليه
5. Disyaratkan hadirnya pihak berperkara
dalam sidang sebab gugatan itu mengandung unsur penggugat dan tergugat.
(Bughyatul Musytarsyidin : 276)
أن يكون
القاضى
والمحكوم
له
فى
محل
ولايته
لا
المحكوم
عليه
6. Disyaratkan hakim dan penggugat berada
dalam suatu wilayah,sedang tergugat tidak. (Al Anwar II : 415)
G H A I B
وإن تعذر
احضاره
لتواريه
وتعززه
جاز
سماع
الدعوى
والبيـنة
والحكم
عليه
1. Apabila (tergugat) berhalangan hadir
karena bersembunyi atau enggan maka hakim boleh menerima gugatan. (Al Anwar II
: 149)
فإن تعزز
بتعزز
أو
توارى
أو
غيبة
جاز
اثباته
بالبيـنة
2. Apabila dia (tergugat) enggan,
bersembunyi atau memang dia ghaib, perkara itu diputuskan dengan bukti-bukti (persaksian)
ومن بقريبة
كحاضر
فلا
تسمع
بيـنة
ولا
يحكم
عليه
بغير
حضوره
إلا
لتواريه
أو
تعززه
3. Sama halnya dengan orang yang hadir,
maka tidak boleh diterima persaksian itu (pembuktian) dan tidak boleh diputus
perkara terseabut tanpa hadirnya tergugat kecuali ia bersembunyi atau enggan.
(Qalyubi III : 207)
والقضاء على
غائب
جائز
إن
كان
مع
المدعى
حجة
إلى
قوله
والمراد
بالحجة
هنا
ما
يشتمل
الشاهد
واليمين
فيما
يقضى
فيه
بهما
4. Hakim boleh memutuskan perkara atas
orang yang gaib apabila ada hujjah yang dikemukakan penggugat, ….. yang
dimaksud dengan hujjah di sini ialah sesuatu yang mengandung unsur persaksian
dan sumpah, maka hakim memperpanjang waktu berlakunya keputusan tersebut.
(I’anah IV : 338)
الغائب الذى
تسمع
البيـنة
عليه
ويحكم
عليه
من
مسافة
بعيدة
لأن
القريب
يسهل
احضاره
وهي
التى
لايرجع
منها
مبكرا
الى
موضعه
ليلا
ومن
تقريبه
وهو
ممن
يتأتى
حضوره
كحاضر
فلا
تسمع
بيـنة
عليه
ولا
يحكم
بغير
حضوره
إلا
لتواريه
أو
تعززه
أو
ادعى
على
غائب
فى
غير
محل
ولاية
وليس
له
إحضاره
5. Terdakwa yang gaib boleh hakim
mendengar keterangan saksi atasnya dan diterima gugatan penggugat kalau
perjalanan itu jauh, karena si terdakwa yang dekat tempatnya (perjalanannya)
mudah untk menghadirinya. Orang gaib yang dikatakan jauh ialah jika ia dari
rumahnya pagi-pagi benar datang ke persidangan dan tidak dapat lagi pulang ke
rumahnya samai sore harinya. Terdakwa yang gaib yang dekat dalam wilayah hukum
maksudnya yaitu terdakwa yang mungkin dapat hadir adalah seperti halnya tuduhan
kepada orang yang ada dalam negeri, maka tidak boleh didengar saksi-saksi
atasnya dan tidak boleh hakim memutuskan perkara kalau tidak dihadiri oleh
terdakwa tersebut kecuali kalau terdakwa bersembunyi atau enggan, maka hakim
dapat memutuskan perkaranya. Atau seorang mendakwa orang yang gaib dalam
wilayah hukum, maka tidak diharuskan menghadirkan terdakwa. (Tuhfah Syarqawi X
: 188/191)
وأن ادعى
على
حاضر
فى
البلد
يمكـن
إحضاره
ففيه
وجهان
أحدهما
أنه
تسمع
الدعوى
والبيـنة
ويقضى
بها
بعض
ما
يحلفه
المدعى
6. Menurut salah satu pendapat, dakwaaan
kepada orang yang berada di daerah wilayah hakim dapat diterima cukup dengan
mendengarkan keterangan saksi-saksi dan menyumpah penggugat/pendakwa. (Al
Muhadzab II : 32)
فإن لم
يكـن
الخصم
فى
مجلس
القاضى
وكان
فى
البلد
وكان
ظاهرا
يتأتى
احضاره
فلا
يجوز
سماع
الدعوى
والبيـنة
والحكم
عليه
7. Apabila pihak-pihak yang berperkara
tidak hadir sedangkan orang tersebut ada di dalam negeri yang dapat ia
menghadiri sidang, maka tidak boleh diterima gugatan tersebut beserta
pembuktiannya, begitu juga tidak boleh diputuskan perkara tersebut. (Al Anwar
II : 422)
أما المتوارى
والمتعزز
فيقضى
عليهما
بلا
يمين
لتقصير
لها
8. Orang yang bersembunyi atau tidak
mengindahkan perintah (enggan), maka boleh diputuskan perkara atasnya tanpa
menyumpah lawannya. (Al Bujairimy III : 791)
لا تسمع
دعوى
ولا
بيـنة
ولا
ينفذ
حكم
على
الغائب
بالبلد
ولو
بعد
الدعوى
بحضوره
إلى
قوله
.. بل
لابد
من
احضاره
9. Tidak boleh diterima gugatan persaksian
dan tidak boleh dilaksanakan putusan perkara atas orang yang gaib karena
hadirnya tergugat walaupun sesudah gugatan itu diputuskan …. Bahkan meskti
tergugat hadir.
إلا لتواريه
أو
تعززه
فتسمع
البيـنة
ويحكم
عليه
بغير
حضوره
اى
بعد
يمـين
الاستظهار
كما
مر
لأنه
كالغائب
10. Boleh didengar keterangan (persaksian itu)
dan diputuskan perkara tersebut tanpa hadirnya
tergugat karena dia bersembunyi atau enggan setelah diadakan sumpah
istidzhar kepada penggugat, sebagaimana yang telah lalu karena tidak hadirnya
tergugat itu dipersamakan dengan orang yang gaib.
أو ادعى
على
الغائب
فى
غير
محل
ولايته
فليس
له
إحضاره
إذ
لا
ولاية
له
عليه
بل
يسمع
الدعوى
والبيـنة
11. Atau kalau seorang menggugat orang yang
gaib yang tidak bertempat tinggal di dalam wilayah hukum penggugat, maka
tergugat tersebut tidak diharuskan hadir karena tidak ada kekuasaan hakim
padanya bahkan gugatan itu diterima beserta persaksian (pembuktian).
فتسمع البيـنة
ويحكم
بغير
حضوره
من
غير
يمـين
الاستظهار
على
القول
المعتمد
تغليظا
عليه
12. Diterima pembuktian/persaksian dan
ditetapkan keputusan tanpa hadir, tanpa sumpah istidzhar menurut pendapat yang
kuat untuk memberatkan tergugat. (Tuhfah I : 187)
الأول أن
يكون
فى
البلد
ظاهرا
يمكن
احضاره
لزمه
الاحضار
وعليه
الحضور
13. Apabila ternyata tergugat ada di daerah
tersebut, dan dapat disuruh hadir, maka ia harus dipanggil dan harus datang.
(Al Anwar II : 422)
أو تقام
البيـنة
عليه
لتعزز
أو
توار
14. Atau (calon pengantin perempuan dan
laki-laki) mengajukan bukti tentang keengganan dan persembunyiannya (walinya).
(Qalyubi III : 225)
القضاء على
الغائب
جائز
إن
كانت
عليه
بيـنة
15. Memutuskan perkara terhadap orang gaib
boleh kalau ada bukti-bukti. (Tuhfah I : 164)
يجوز للقاضى
سماع
البيـنة
والحكم
بها
على
الغائب
فى
غير
محل
ولايته
16. Hakim boleh menerima pembuktian
(persaksian) telah menetapkan hukum terhadap orang yang gaib di luar daerahnya.
(Bughyatul Musytarsyidin : 78)
فيشترط حينئذ
الإعلام
عرفا
وواضح
أنه
يختلف
بالزمان
وحال
المضروب
17. Syaratnya harus ada pemberitahuan secara
patut, jelas hal itu berbeda sesuai dengan perbedaan zaman dan keadaan.
(Tuhfatul Muhtaj I : 54)
قوله : ولا
يحكم
عليه
اى
على
من
فى
مسافة
القريبة
بغير
حضوره
ولو
فى
الواقع
فلو
حكم
فتبـين
أنه
فيها
تبـين
بطلان
الحكم
18. Tidak boleh menetapkan hukum dengan verstek
apabila tergugat ada dalam jarak dekat, bila ternyata hukum ditetapkan sedang
tergugat berada dalam jarak yang dekat, maka penetapan itu batal. (Qalyubi II :
312)
ويجوز القضاء
فيها
على
الغائب
بأن
كان
فوق
مسافة
العدوى
أو
فى
غير
ولاية
الحكم
وإن
قربت
19. Hakim boleh menghukum (menetapkan) atas
gugatan penggugat terhadap tergugat yang gaib yang jaraknya lebih dari
masafatil udwa atau ada di luar wilayah hakim walaupun jaraknya dekat.
(I’anatut Thalibin IV : 24)
أو تقام
البيـنة
عليه
لتعزز
أو
توار
20. Atau (calon pengantin perempuan dan
laki-laki) mengajukan bukti tentang keengganan dan persembunyiannya (walinya).
(Syarqawi II : 22)
باب القضاء
على
الغائب
عن
البلد
أو
المجلس
بشرطه
وتوابع
آخر
هو
جائز
فى
كل
شئ
ماعدا
عقوبة
الله
تعالى
21. Bab tentang memutuskan perkara terhadap
orang yang gaib dari negerinya suatu majelis hakim kalau disertai dengan
syarat-syarat dan tambahan-tambahan yang lain, hal itu boleh dalam semua
persoalan (perkara) kecuali masalah ukubat yang menjadi hak Allah. (Tuhfatul
Muhtaj I : 163)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar