NAFKAH ANAK
ويجب على
الأب
نفقة
الولد
لما
روى
أبو
هريرة
أن
رجلا
جاء
إلى
النبى
صلعم
فقال
: يارسول
الله
عندى
دينار
فقال
: انفقه
على
نفسك,
فقال
: عندى
آخر
فقال
: انفقه
على
ولدك
…الخ
1. Nafkah anak adalah beban ayah sesuai
dengan hadits riwayat Abi Hurairah bahwa seseorang datang kepada Nabi dan
berkata : Ya Rasulullah saya mempunyai satu dinar. Nabi berkata : Pakailah
untuk nafkah dirimu. Orang tersebut berkata lagi : Saya mempunyai satu dinar
lagi. Nabi berkata : Pakailah untuk nafkah anakmu … dan seterusnya. (Al
Muhadzab II 170)
PENENTUAN NASAB
فإن لم
يكن
منسوبا
بالصاحب
العدة
كحمل
زوجة
المنسوخ
إلى
أن
قال
ومثل
لبمنسوخ
كل
من
لم
يكن
كون
الحمل
مكنه
كأن
وضعته
لدون
ستة
أشهر
من
إمكان
الإجماع
أو
لحوق
أربع
سنين
من
الفرقة
1. Apabila si bayi bukan dari suami
seperti hamilnya isteri yang mansuh yaitu yang hamilnya bukan dari suami, bila
bayi dilahirkan sebelum masa 6 bulan dari perkawinan atau sesudah 4 tahun dari
perceraian. (Syarah Al Bajuri II : 170)
أما إذا
أمكن
لحوقه
بأن
ولدته
فى
وقت
دون
ستة
أشهر
من
نكاح
الثانى
ودون
أربع
سنين
من
طلاق
الأول
حكم
لحوقه
للأول
وبطل
به
نكاح
الثانى
2. Apabila dapat diketahui hubungannya,
seperti bayi itu lahir sebelum masa 6 bulan dari perkawinan yang kedua, atau
sebelum masa 4 tahun dari perceraian dengan suami yang pertama, maka ditetapkan
hubungan bayi itu dengan suami pertama dan perkawinan yang kedua batal.
(Nihayatuz Zain : 328)
ولو نكحت
بعد
العدة
آخر
فولدت
بدون
ستة
أشهر
بعد
العقد
فكأنما
لم
تنكح
فيكون
الولد
للأول
3. Apabila seorang wanita setelah selesai
masa iddahny menikah dengan lelaki lain kemudian sebelum berlaku masa 6 bulan
setelah akada berlangsung ia melahirkan anak, maka anak tersebut dihubungkan
dengan suami sebelumnya. (An Nihayah VI : 207)
لا يثبت
النسب
إلا
بالنية
الكاملة
وهي
رجلان
فقط
أنه
لا
عبرة
بنية
النسب
مالم
يذكر
كيفية
الادلآء
إلى
المنتسب
اليه
4. Penetapan tentang hubungan nasab hanya
boleh dilakukan bila ada saksi lengkap dua orang laki-laki. Kesaksian tenang
nasab diabaikan apabila tidak sanggup menyebutkan silsilahnya. (Bughyatul
Musytarsyidin : 100)
يلحق ذالعدة
الولد
إلى
أربع
سنين
من
وقت
طلاق
5. Anak yang dilahirkan dari kandungan
seorang ibu yang telah janda masih dalam masa 4 bulan dari sah menjadai janda,
anak tersebut adalah tetap anaknya si duda (bekas suaminya). (I’anatut Thalibin
IV : 47)
إذا تزوج
امرأة
وهو
ممن
يولد
بمثله
وأمكن
اجتماعها
على
الوطء
وأتت
بولد
أن
يكون
الحمل
فيها
لحقه
فى
الظاهر
لقوله
صلعم
: الولد
للفراش
6. Jika seseorang laki-laki beristerikan
seorang perempuan dan laki-laki tadi termasuk orang yang menurut ukurannya
dapat mempunyai anak, sedang berkumpulnya kedua belah pihak dalam persetubuhan
adalah mungkin kemudian perempuan tersebut melahirkan anak untuk waktu
memungkinkan bagi suatu kandungan, maka anak itu adalah kepunyaan laki-laki
tersebut sesuai dengan hukum dlahirnya. Demikian mengingat sabda Rasul saw :
Bahwa anak seseorang perempuan itu adalah milik laki-laki yang menjadi suaminya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar