Ada hadits dari Tholhah ibnu musyarif dari ayahnya dari
kakeknya dia berkata “rooaitu Rosulullah saw yafshilu bainal madh madhoti wa
istinsyaaqi (akhorojahu Abu Dawud bi isnaadin dho’if)
Aku melihat Rosulullah saw memisahkan antara berkumur dan
menghirup air melalui hidung. Riwayat Abu Dawud dengan sanad yang dho’if/lemah
* karena hadits dari riwayat laits ibn abi sulaim al
nawawi menyatakan bahwa ulama sepakat
atas ke dho’ifan hadits itu, mushorrif itu termasuk orang yang tidak dikenal
(majhul)
Namun ada hadits shohih Dari ‘Ali ra tentang cara wudhu’ :
tsumma tamadh madha saw wa astantsara tsalaasa, yumadh midhu wayastantsiru
minal kaffil ladzi ya’khudzu minhu maa’a (akhorojahu Abu Dawud wan Nasaa’iyyu)
Kemudian Rosulullah saw berkumur dan menghisap air melalui
hidung dengan telapak tangan yang digunakan untuk mengambil air. Dikeluarkan
oleh Abu Dawud dan nasa’i
Dan ada satu buah hadits shohih lagi : “wa an ‘Abdillah bin
Zaid fii shifati wudhu’i tsumma adkhola saw yadahu famadh madho wastansyaqo min
kaffa waahidin, yaf ‘alu dzaalika tsalaatsan (muttafaqun ‘alaih)
Dari ‘Abdullah ibn Zaid ra tentang cara wudhu’ : kemudian beliau
memasukkan tangannya, lalu berkumur dan menghisap air melalui hidung dari satu
tangan, Beliau melakukannya tiga kali (Muttafaq ‘alaih)
Menurut Imam Nawawi dan jamaah al muhaqqiqiin dan beberapa
keterangan hadits yang shorih, juga keterangan yang ditulis dalam kitab
Muhadzadzab, yang afdhol yaitu dengan cara disatukan sebanyak 3x
قلت : المذهب من هذا الخلاف ، أن الجمع
بثلاث أفضل ، كذا قاله جماعة من المحققين والأحاديث الصحيحة مصرحة به وقد أوضحته في ( شرح
المهذب ) . والله أعلم
Ref : kitab bulughul marom – syarah al muhadzdzab
Tidak ada komentar:
Posting Komentar