Seorang istri selesai
haidh (kira2 7 hari), lalu dihari ke 8 haidhnya selesai/bersih dan siistri
bersuci dg mandi, lalu malamnya mereka melakukan jima', eh ternyata setelah
melakukan jima', si istri keluar flek lagi..
Pertanyaannya :
1. apakah flek itu bagian dari darah haidh..?
2. Jika iya..bagaimana status jima'nya, halal atau harom?
Pertanyaannya :
1. apakah flek itu bagian dari darah haidh..?
2. Jika iya..bagaimana status jima'nya, halal atau harom?
Jawab :
Haidh dihitung sesuai kebiasaan ‘urf si maro’ah sesuai masa
berlangsungnya masa haidh tersebut.
I’anatuth tholibiin juz I / 69
ﺍﻥ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﺍﻟﻘﻤﺮﻳﺔ ﺛﻼ ﺛﻮ ﻣﺎﺋﺔ ﻭﺍﺭ ﺑﻌﺔ ﻭ ﺧﻤﺴﻮﻥ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﺧﻤﺲ ﻳﻮﻡ ﻭﺳﺪ ﺳﺔ
Lama masanya keluar darah haid itu dengan secara muttasil
(langsung) sekurang- kurangnya kedar ukuran satu hari satu malam atau selama 24
jam dan sebanyak- banyaknya 15 hari 15 malam, diperhitungkan dari sejak mulai
keluar darah walaupun keluarnya itu dengan terputus-putus, tetapi kalau dikumpulkan
ia akan berjumlah tidak kurang dari 24 jam.
Maka mafhum mukholahnya adalah :
ﺍﻣﺎﺍﻛﺜﺮ ﻣﺪﺓ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻓﻬﻮ ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮﻳﻮﻣﺎ ﻣﻊ ﻟﻴﺎ ﻟﻴﻬﺎ ﻓﻼ ﺭﺃﺕ ﻟﺒﻌﺪﺫ ﺍﻟﻚ ﻓﺎﻧﻪ ﻻﻳﻜﻮﻥ ﺩﻣﺎ ﺣﻴﺾ ﻻﺍﺑﺮﺓﻫﺪ ﺍﻟﺘﻘﺪ ﺑﺮ ﺑﻌﺪﺓ ﺍﻟﺮﺃﺓ, ﻓﻠﻮ ﺍﻋﺘﺎﺩﺍﻥ ﺗﺤﻴﺾ ﺛﻼ ﺛﺔ ﺍﻳﺎﻡ ﺍﻭﺍﺭﺑﻌﺔ ﺍﻭ ﺧﻤﺴﺔ ﺛﻢ ﺗﻐﻴﺮ ﻋﺎﺩ ﺗﻬﺎ ﻓﺮﺃﺕ ﺍﻟﺪﻡ ﺑﻌﺪ ﻫﺪﻩ ﺍﻟﻤﺪﺓ ﻏﺎﺀﻧﻬﺎ ﺗﻌﺘﺒﺮﺣﺎﺋﻀﺎ ﺍﻟﻰ ﺧﻤﺴﺔ ﻋﺸﺮﻳﻮﻣﺎ ﻓﻜﻞ ﻣﺎﺯﺍﺩﻋﻠﻰ ﺍﻛﺜﺮ ﻣﺪﺓ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﺃﻭ ﻧﻘﺺ ﻋﻦ ﺃﻗﻠﻪ ﺃﻭﺳﺎﻝ ﻗﺒﻞ ﺳﻦ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻓﻬﻮ ﺍﺳﺘﺨﺎ ﺿﺔ )ﺍﻟﻔﻔﻪ ﻋﻞ ﻣﻨﻬﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ ﺻﺤﻔﺔ 127 ﺟﺰﺅ (1
Fiqhiyyah Ala Manhb Arba'ah juz 1 /127
Maka kita ketahui mana yang terhitung menjadi darah dan masa
haid atau istihadhoh, bila melihat tabir diatas ia biasa 7 hari haid , kemudian
ia keluar darah flek di hari ke 8 nya dan belum diselingi dengan 3, 4, 5 hari keluar lagi maka ada 2 qoul..
Karena ini baru terjadi.. Bila di hari ke 8 tsb ia tempelkan kapas ke
kemaluanya wanita dan berwarna seperti darah yg biasa ia haidh maka itu darah
haidh.. Dan bila warnanya berbeda atau samar dari biasanya maka hal tersebut
darah istihadoh.
Darah yang keluar secara berselang- selang maka pendapat
Ulama ada 2 qoul :
^ Qaul assahbi, ialah
pendapat yang menghitung data masa perselangan tidak keluarnya darah yang
termasuk menjadi darah haid, pendapat ini ialah Qaul Mu’tamad atau pendapat
Imam Syafi’i dan Imam Hanafi.
^ Qaulul Laqti yang disebut pula dengan nama Qaul talfiq,
pendapat qaul iniadalah datang karena ia memungut / mengambil :
Masa keluar dan tidak keluarnya darah akan tetapi kalau
dimasukkan kapas kedalam farjinya masih terdapat kotor, masa ini masa haid.
Masa tidak keluarnya darah, farji perempuan tetap bersih dan kalau dimasukkan
kapas tidak kotor, inilah yang dimaksudkan dengan (ﻳﻮﻡ ﺍﻟﻨﻘﺎﺀ) atau hari bersih, maka masa ini termasuk maka
masa ini termasuk perhitungan masa suci. Kalaudikaitkan kedalam masalah Puasa
atau Shalat dan tetaplah yaumunnaqi’ ini masuk menjadi masa haid kalau
dikaitkan dalam masalah Iddah. Oleh karena terjadi dua hukum pada satu masalah
yaitu yaumunnaqi’, yang bilamana dikaitkan dengan masalah Puasa dan Shalat dan
lain-lain Ibadah maka termasuk menjadi masa suci dan termasuk pula menjadi
masahaid kalau dihubungkan kepada masalah Iddah. Pendapat i ni yang
dinamakandengan “Qaulullaqti
Tabir :
ﺍﺫﺍﺭﺃﺕ ﻭﻟﻮﺣﺎﻣﻼﻻﻣﻊ ﻃﻠﻖ ﺩﻣﺎ ﻭﻟﻮ ﺍﺻﻔﺮ ﺍﻭﺍﻛﺪﺭ
ﻟﺰ ﻣﻦ ﺣﻴﺾ ﻗﺪﺭﻩ ﻳﻮﻣﺎ ﻭﻟﻴﻠﺔ ﻭﻟﻢ ﻳﻌﺒﺮ ﺍﻟﻤﺮﺇﻯ ﺃﻛﺰﻩ ﻓﻬﻮ ﻣﻊ ﻧﻘﺎﺀ ﺧﻴﻞ ﻟﻪ ﺣﻴﺾ ﻭﻫﺬﺍ ﺍﻟﻘﻮﻝ
ﻳﺴﻤﻰ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﺴﺤﺐ ﻭﻫﻮ ﺍﻟﻤﻌﻤﺪ ﻭﺍﻟﻨﺎﻟﻰ ﺍﻥ ﺍﻟﻨﻘﺎﺀ ﻃﻬﺮﻻﻧﻪ ﺍﺩﺍﺩﻝ ﺍﻟﺬﻡ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺤﻴﺾ ﻭﺟﺐ ﺍﻥ ﻳﺪﻝ
ﺍﻟﻨﻘﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻄﻬﺮ ﻭﻳﺴﻤﻰ ﻫﺪ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻠﻘﻂ ﻭﺍﻟﺘﻠﻔﻖ ﻭﻣﺤﻞ ﺍﻟﺘﻠﻔﻴﻖ ﻓﻰ ﺍﻟﺼﻼﺓ ﻭﺍﻟﺼﻮ ﻡ ﻭﺧﻮ ﻫﻤﺎ
ﻓﻼ ﻳﺠﻌﻞ ﻃﺤﺮﺍﻓﻰ ﺍﻧﻘﻀﺎﺀ ﺍﻟﻌﺪﺓ
ﺟﻤﻞ ﻣﻨﻪ ﺍﺝ 246 ﺟﺰﺅ ١
> untuk jima nya di ma'fu, sebab tidak tau
Wallahu a’lam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar