Minggu, 27 April 2014

BAB NIKAH (NAFKAH ANAK & PENENTUAN NASAB)


NAFKAH ANAK

ويجب على الأب نفقة الولد لما روى أبو هريرة أن رجلا جاء إلى النبى صلعم فقال : يارسول الله عندى دينار فقال : انفقه على نفسك, فقال : عندى آخر فقال : انفقه على ولدكالخ

    1.        Nafkah anak adalah beban ayah sesuai dengan hadits riwayat Abi Hurairah bahwa seseorang datang kepada Nabi dan berkata : Ya Rasulullah saya mempunyai satu dinar. Nabi berkata : Pakailah untuk nafkah dirimu. Orang tersebut berkata lagi : Saya mempunyai satu dinar lagi. Nabi berkata : Pakailah untuk nafkah anakmu … dan seterusnya. (Al Muhadzab II 170)



PENENTUAN NASAB

فإن لم يكن منسوبا بالصاحب العدة كحمل زوجة المنسوخ إلى أن قال ومثل لبمنسوخ كل من لم يكن كون الحمل مكنه كأن وضعته لدون ستة أشهر من إمكان الإجماع أو لحوق أربع سنين من الفرقة

    1.        Apabila si bayi bukan dari suami seperti hamilnya isteri yang mansuh yaitu yang hamilnya bukan dari suami, bila bayi dilahirkan sebelum masa 6 bulan dari perkawinan atau sesudah 4 tahun dari perceraian. (Syarah Al Bajuri II : 170)

أما إذا أمكن لحوقه بأن ولدته فى وقت دون ستة أشهر من نكاح الثانى ودون أربع سنين من طلاق الأول حكم لحوقه للأول وبطل به نكاح الثانى

    2.        Apabila dapat diketahui hubungannya, seperti bayi itu lahir sebelum masa 6 bulan dari perkawinan yang kedua, atau sebelum masa 4 tahun dari perceraian dengan suami yang pertama, maka ditetapkan hubungan bayi itu dengan suami pertama dan perkawinan yang kedua batal. (Nihayatuz Zain : 328)

ولو نكحت بعد العدة آخر فولدت بدون ستة أشهر بعد العقد فكأنما لم تنكح فيكون الولد للأول

    3.        Apabila seorang wanita setelah selesai masa iddahny menikah dengan lelaki lain kemudian sebelum berlaku masa 6 bulan setelah akada berlangsung ia melahirkan anak, maka anak tersebut dihubungkan dengan suami sebelumnya. (An Nihayah VI : 207)

لا يثبت النسب إلا بالنية الكاملة وهي رجلان فقط أنه لا عبرة بنية النسب مالم يذكر كيفية الادلآء إلى المنتسب اليه

    4.        Penetapan tentang hubungan nasab hanya boleh dilakukan bila ada saksi lengkap dua orang laki-laki. Kesaksian tenang nasab diabaikan apabila tidak sanggup menyebutkan silsilahnya. (Bughyatul Musytarsyidin : 100)

يلحق ذالعدة الولد إلى أربع سنين من وقت طلاق

    5.        Anak yang dilahirkan dari kandungan seorang ibu yang telah janda masih dalam masa 4 bulan dari sah menjadai janda, anak tersebut adalah tetap anaknya si duda (bekas suaminya). (I’anatut Thalibin IV : 47)

إذا تزوج امرأة وهو ممن يولد بمثله وأمكن اجتماعها على الوطء وأتت بولد أن يكون الحمل فيها لحقه فى الظاهر لقوله صلعم : الولد للفراش

    6.        Jika seseorang laki-laki beristerikan seorang perempuan dan laki-laki tadi termasuk orang yang menurut ukurannya dapat mempunyai anak, sedang berkumpulnya kedua belah pihak dalam persetubuhan adalah mungkin kemudian perempuan tersebut melahirkan anak untuk waktu memungkinkan bagi suatu kandungan, maka anak itu adalah kepunyaan laki-laki tersebut sesuai dengan hukum dlahirnya. Demikian mengingat sabda Rasul saw : Bahwa anak seseorang perempuan itu adalah milik laki-laki yang menjadi suaminya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar